Kalangan industri makanan dan minuman menolak rencana pemerintah untuk menaikkan tarif dasar listrik (TDL) pada 2013. Kenaikan TDL, meski akan dilakukan secara
B. Indonesia
Dipomn
Pertanyaan
Kalangan industri makanan dan minuman menolak rencana pemerintah untuk menaikkan tarif dasar listrik (TDL) pada 2013. Kenaikan TDL, meski akan dilakukan secara bertahap, akan meningkatkan biaya produksi dan melemahkan daya saing industri.
"Kenaikan TDL akan menyebabkan daya saing industri makin melemah di pasar global. Dikhawatirkan juga bisa berdampak pada lonjakan produk impor ke pasar dalam negeri karena tingginya biaya produksi. Bisa-bisa industri jadi pedagang dengan mengimpor produk serupa," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman di Jakarta, Rabu (29/8).
Menurut dia, bagi industri makanan dan minuman, sebanyak 8 hingga 10 persen dari total biaya produksi disumbang dari biaya energi, termasuk listrik. Jadi, dengan kenaikan TDL, maka secara otomatis akan menyebabkan kenaikan biaya produksi dan harga jual produk.
"Selain itu, supplier-supplier (pemasok/vendor) juga akan menaikkan harga, misalnya pemasok kemasan dan bahan baku tambahan. Ujung-ujungnya konsumen lah yang akan menanggung harga yang terus meningkat. Jika biaya produksi tinggi, bisa membuat pengusaha berpikir lebih baik impor daripada memproduksi sendiri. Apalagi impor yang didukung nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus menguat, maka bisa lebih murah," ujarnya.
Dengan demikian, Adhi menambahkan, kenaikan TDL akan membuat pelaku industri banyak yang beralih menjadi pedagang. Biaya produksi yang terus meningkat membuat daya saing produk dalam negeri terus menurun.
Teks di atas adalah teks tantangan. Tolong tuliskan struktur teks diatas sebutkan paragrafnya yaa dan sebutkan kekurangan teks tersebut dari segi strukturnya mkshh
"Kenaikan TDL akan menyebabkan daya saing industri makin melemah di pasar global. Dikhawatirkan juga bisa berdampak pada lonjakan produk impor ke pasar dalam negeri karena tingginya biaya produksi. Bisa-bisa industri jadi pedagang dengan mengimpor produk serupa," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman di Jakarta, Rabu (29/8).
Menurut dia, bagi industri makanan dan minuman, sebanyak 8 hingga 10 persen dari total biaya produksi disumbang dari biaya energi, termasuk listrik. Jadi, dengan kenaikan TDL, maka secara otomatis akan menyebabkan kenaikan biaya produksi dan harga jual produk.
"Selain itu, supplier-supplier (pemasok/vendor) juga akan menaikkan harga, misalnya pemasok kemasan dan bahan baku tambahan. Ujung-ujungnya konsumen lah yang akan menanggung harga yang terus meningkat. Jika biaya produksi tinggi, bisa membuat pengusaha berpikir lebih baik impor daripada memproduksi sendiri. Apalagi impor yang didukung nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus menguat, maka bisa lebih murah," ujarnya.
Dengan demikian, Adhi menambahkan, kenaikan TDL akan membuat pelaku industri banyak yang beralih menjadi pedagang. Biaya produksi yang terus meningkat membuat daya saing produk dalam negeri terus menurun.
Teks di atas adalah teks tantangan. Tolong tuliskan struktur teks diatas sebutkan paragrafnya yaa dan sebutkan kekurangan teks tersebut dari segi strukturnya mkshh
1 Jawaban
-
1. Jawaban Salsabila26112004
strukturnya :paragraf 1 : tesis\ Kalangan industri makanan dan minuman menolak rencana pemerintah untuk menaikkan tarif dasar listrik (TDL) pada 2013. Kenaikan TDL, meski akan dilakukan secara bertahap, akan meningkatkan biaya produksi dan melemahkan daya saing industri.paragraf : 2-4 (Argumen) "Kenaikan TDL akan menyebabkan daya saing industri makin melemah di pasar global. Dikhawatirkan juga bisa berdampak pada lonjakan produk impor ke pasar dalam negeri karena tingginya biaya produksi. Bisa-bisa industri jadi pedagang dengan mengimpor produk serupa," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman di Jakarta, Rabu (29/8).
Menurut dia, bagi industri makanan dan minuman, sebanyak 8 hingga 10 persen dari total biaya produksi disumbang dari biaya energi, termasuk listrik. Jadi, dengan kenaikan TDL, maka secara otomatis akan menyebabkan kenaikan biaya produksi dan harga jual produk.
"Selain itu, supplier-supplier (pemasok/vendor) juga akan menaikkan harga, misalnya pemasok kemasan dan bahan baku tambahan. Ujung-ujungnya konsumen lah yang akan menanggung harga yang terus meningkat. Jika biaya produksi tinggi, bisa membuat pengusaha berpikir lebih baik impor daripada memproduksi sendiri. Apalagi impor yang didukung nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus menguat, maka bisa lebih murah," ujarnya.paragraf 5 : Simpulan.Dengan demikian, Adhi menambahkan, kenaikan TDL akan membuat pelaku industri banyak yang beralih menjadi pedagang. Biaya produksi yang terus meningkat membuat daya saing produk dalam negeri terus menurun...
kekurangan dari segi strukturnya yaitu pada simpulan tidak terdapat kata sebaiknya, atau kata -kata penutup