Sejarah

Pertanyaan

titik berat pembangunan ekonomi pada pelita 1 ssampai 4 ada di sektor

1 Jawaban

  • Mata pelajaran: IPS Sejarah

    Kelas: XII SMA IPA KTSP

    Kategori: Perkembangan Masyarakat Indonesia Pada Masa Orde Baru.

    Kata kunci: Titik berat pembangunan ekonomi pada pelita 1 sampai 4 ada di sektor

    Pembahasan:

    Masa Orde Baru dipimpin oleh Presiden Soeharto. Modernitas memerlukan sarana, salah satunya dengan pengadaan sarana fisik. Pembangunan yang dilaksanakan di realisasikan dalam sstem pembangunan nasional yang dilaksanakan dengan bentuk Pembangunan Lima Tahun atau disingkat PELITA.  Pelita berlangsung dari Pelita I-Pelita VI.

     

    Pelita I (1 April 1969 – 31 Maret 1974)
    Pelita I menjadi landasan awal pembangunan Orde Baru.
    Tujuan Pelita I : Untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan dalam tahap berikutnya.
    Sasaran Pelita I : Pangan, Sandang, Perbaikan prasarana, perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani.
    Titik Berat Pelita I : Pembangunan bidang pertanian sesuai dengan tujuan untuk mengejar keterbelakangan ekonomi melalui proses pembaharuan bidang pertanian, karena mayoritas penduduk Indonesia masih hidup dari hasil pertanian. Adanya peristiwa Marali (Malapetaka Limabelas Januari) terjadi pada tanggal 15-16 Januari 1947 bertepatan dengan kedatangan Perdana Menteri Jepang Tanaka ke Indonesia.
    Peristiwa ini adalah tindak lanjut demonstrasi para mahasiswa yang menuntut Jepang untuk tidak melakukan dominasi ekonomi di Indonesia sebab produk barang Jepang terlalu banyak beredar di Indonesia. Terjadilah pengrusakan dan pembakaran barang-barang buatan Jepang.

    Pelita II (1 April 1974 – 31 Maret 1979)
    Titik Berat Pelita II: peningkatan standard hidup bangsa indonesia melalui sandang pangan dan papan
    Sasaran PELITA II : pangan, sandang, perumahan, sarana dan prasarana, mensejahterakan rakyat, dan memperluas lapangan kerja . Pelita II sukses dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi rata-rata penduduk 7% setahun. Perbaikan dalam hal irigasi. Di bidang industri juga terjadi penambahan produksi. Membangun dan merehabilitasi sarana transportasi.

    Program kerja cabinet pembangunan II, disebut Sapta Krida Kabinet Pembangunan II, yang meliputi: a) Meningkatkan stabilitas politik; b) Meningkatkan stabilitas keamanan; c) Melanjutkan pelita 1 dan melaksanakan pelita II; d) Meningkatkan kesejahteraan rakyat; e) Melaksanakan pemilihan umum.

    Pelita III (1 April 1979 – 31 Maret 1984)
    Titik berat PELITA III: peningkatan standard pertanian untuk swasembada & pemantapan industri yang mengelola bahan baku menjadi bahan jadi. Pelita III lebih menekankan pada Trilogi Pembangunan yang bertujuan terciptanya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Arah dan kebijaksanaan ekonominya adalah pembangunan pada segala bidang. Pedoman pembangunan nasionalnya adalah Trilogi Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan.Inti dari kedua pedoman tersebut

    Pelita IV (1 April 1984 – 31 Maret 1989)
    Titik berat PELITA IV: sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan ondustri yang dapat menghasilkan mesin industri itu sendiri. Hasil yang dicapai pada Pelita IV antara lain swasembada pangan. Pada tahun 1984 Indonesia berhasil memproduksi beras sebanyak 25,8 ton. Bersyukur Indonesia berhasil swasembada beras. Oleh karena itu Indonesia mendapat penghargaan dari FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia) pada tahun 1985. Kesuksesan ini merupakan prestasi besar bagi Indonesia. Selain swasembada pangan, pada Pelita IV juga dilakukan Program Keluarga Berencana  dan Rumah untuk keluarga.




    Gambar lampiran jawaban claramatika

Pertanyaan Lainnya