B. Indonesia

Pertanyaan

unsur intrinsik dan ekstrinsik dari kutipan raja dan burung fanjah

1 Jawaban

  • Unsur Intrinsik

    1) Tema : Pengkhianatan
    2) Tokoh dan Penokohan
    v Raja Baridun
    Watak : Licik
    “Kemudian berharap bisa melakukan tipu muslihat terhadap Burung Fanjah, lalu berhenti di dekat burung yang hinggap di atas rumah dan memanggilnya.”
    v Burung Fanjah
    Watak : Tidak pilih kasih tetapi tidak mudah memaafkan orang lain ( pendendam )
    Bukti tidak pilih kasih
    “Setiap hari burung Fanjah pergi ke gunung dan datang membawa buah-buahan segar yang tidak dikenal. Separo dia berikan kepada putra sang raja, dan separo sisanya dia berikan kepada anaknya.”
    Bukti pendendam
    “Setelah menemukan anaknya sudah mati, kemudian burung Fanjah menyambar dengan kekuatan terkamannya ke atas wajah putra raja lalu mematuk matanya sehingga dia buta.”
    v Anak Burung Fanjah
    Watak : Penyayang
    “Kelahiran putra raja itu juga sangat menyenangkan anak Burung Fanjah sehingga anak Burung Fanjah sangat menyayanginya.”
    v Putra Raja Baridun
    Watak : Kejam
    “Kemudian anak burung Fanjah membuang kotorannya di pangkuan putra raja sehingga membuatnya marah, lalu anak Fanjah dia pegang dan dibanting ke tanah hingga mati.”
    3) Latar
    v Tempat :
    a. Kerajaan di India
    Bukti : “Konon salah seorang Raja India.”
    b. Gunung
    Bukti : “Setiap hari burung Fanjah pergi ke gunung.”
    c. Di atas rumah
    Bukti : “Kemudian dia kembali terbang dan hinggap di atas rumah.”
    v Waktu :
    a. Setiap hari
    Bukti : “Setiap hari burung Fanjah pergi ke gunung.”
    b. Konon
    Bukti : “Konon salah seorang raja India bernama Baridun memiliki seekor burung bernama Fanjahyang telah meneteskan seekor piyik.”
    v Suasana :
    a. Sedih
    Bukti : “Burung Fanjah datang dan menemukan anaknya sudah mati, lalu dia menjerit dan sedih.”
    b. Senang
    Bukti : “Kelahiran putra raja ini juga sangat menyenangkan anak burung Fanjah, sehingga anak burung Fanjah sangat menyayanginya.”
    c. Tegang
    Bukti : “Kemudian burung Fanjah menyambar dengan kekuatan terkamannya ke atas wajah putra raja, lalu mematuk matanya sehingga dia buta.”
    4) Alur : Maju
    Buktinya : Hikayat tersebut menceritakan kehidupan seorang raja dan burung Fanjah semenjak anak burung Fanjah lahir hingga mati ( tidak ada flashback ).
    5) Sudut Pandang : Orang ketiga sebagai pengamat.
    6) Bahasa : mudah dipahami.
    7) Amanat :
    a. Perbuatan jahat jangan dibalas dengan perbuatan jahat juga, karena permasalahan tersebut tidak akan berakhir.
    b. Jangan pernah mengkhianati sebuah persahabatan.

    C. Unsur ekstrinsik

    1) Religi
    Sesungguhnya seorang pengkhianat akan dihukum karena pengkhianatannya. Jika dia bisa luput dari hukuman yang lebih cepat, maka dia tidak bakal luput dari hukuman di kemudian hari, sehingga bakal menyusul anaknya, cucunya, dan keturunannya.
    2) Adat Istiadat
    Mereka tidak mau memuliakannya kecuali bila punya kepentingan dan ketamakan terhadap manfaat yang menguntungkannya atau karena mereka membutuhkan ilmu yang dimilikinya, kemudian mereka baru mau memuliakannya.
    3) Latar belakang sosial budaya
    Kesetiaan yang ternoda karena pengkhianatan dan tipu muslihat. Yaitu baru dimuliakan apabila mempunyai kepentingan atau membutuhkan.
    4) Silsilah
    Raja Baridun memiliki istri dan putra yang telah dijaga oleh burung Fanjah dan anaknya mulai dari saat istri raja masih mengandung. Fanjah melindungi dan memperlakukan anaknya dan putra raja tanpa pilih kasih, tetapi putra raja membunuh anak Fanjah.

Pertanyaan Lainnya