Sosiologi

Pertanyaan

CIRI PEMEMIKIRAN FILSASFAT

2 Jawaban

  • 1. Universal

    Pemikiran filsafat mempunyai kecenderungan sangat umum, dan tingkat keumumannya sangat timggi. Karena pemikiran filsafat tidak bersangkutan dengan konsep – konsep yang sifatnya umum, misalnya tentang manusia,  tentang keadilan , tentang kebebasan , dan lainnya


    2.      Tidak factual

    Kata lain dari factual adalah spekulatif, yang artinya filsafat membuat dugaan  dugaan yang masuk akal mengenai sesuatu hal yang melampaui tapal batas dari fakta-fakta pengetahuan ilmiah.

    Jawaban yang didapat dari dugaan – dugaan tersebut sifatnya tidak spekulatif. Hal ini bukan berarti bahwa pemikiran filsafat tidak ilmiah, akan tetapi pemikiran filsafat tidak termasuk dalam lingkungan kewenangan ilmu khusus.


    3.      Bersangkutan dengan nilai

    Filsafat merupakan usaha untuk mencari pengatahuan , berupa fakta- fakta , yang disebut penilaian. Yang di bicarakan dalam penilaian adalah tentang yang baik dan buruk, yang susila dana asusila dan akhirnya filsafat sebagai suatu usaha untuk mempertahankan nilai. Maka selanjutnya , dibentuklah system nilai, sehingga lahirlah apa yang disebutnya sebagai nilai social, nilai keagamaan, nilai budaya dan nilai lainnya. Tugas fislafat dewasa ini memberikan patokan-patokan dan membicarakan persoalan-persoalan moral yang disajikan kepada manusia oleh lingkungan sosialnya


    4.      Berkaitan dengan arti

    Sesuatu yang bernilai tentu di dalamnya penuh dengan arti . agar para filosof dalam mengungkapkan ide-idenya sarat dengan arti , para filosof harus dapat menciptakan kalimat-kalimat yang logis dan bahasa yang tepat . semua itu berguna untuk menghindari adanya kesalahan / sesat pikir


    5.      Implikatif

    Pemikiran filsafat yang baik dan terpilih selalu mengandung implikasi (akibat logis). Dari implikasi tersebut  diharapkan akan mampu melahirkan pemikiran baru sehingga akan terjadi proses pemikiran baru sehingga akan terjadi proses pemikiran yang dinamis  dari tesis ke anti tesis kemudian berubah menjadi sintesis, dan seterusnya…. Sehingga tiada habis-habisnya pola pemikiran yang impikastif (dailektif) akan dapat menyuburkan intelektual

  • 1)sangat umun atau universital
    2)tidak faktual
    3)bersangkutan dengan nilai
    4)berkaitan dengan arti
    5)implikatif

Pertanyaan Lainnya