unsur dongeng kyai tapa

Kisah Kyai Tapa bagi masyarakat Jawa, terutama daerah Jawa Tengah sangat popular. Masyarakat Jawa yang sangat menjaga nilai-nilai dan tradisi leluhur bisa saja berasumsi bahwa nama Tapa berasal dari kata “pertapa”. Namun sebenarnya kata “Tapa” diambil dari nama beliau sendiri yaitu Mustafa.

Kisah keberanian dan kepahlawanan beliau dalam melakukan pemberontakan terhadap VOC sangat melegenda dalam masyarakat Jawa pada umumnya. Namun dibalik kisah “Kyai Tapa” terdapat unsur dongeng yang menyertainya.

Kisah Kyai Tapa termasuk dalam kategori jenis dongeng yaitu Sage.

Sage adalah jenis dongeng yang tidak begitu terkenal dikalangan masyarakat secara umum namun mengandung unsur sejarah yang dikombinasikan dengan unsur fantasi.

“Kyai Tapa” termasuk kategori sage karena kisah cerita ini hanya popular dikalangan masyarakat Jawa, namun banyak mengandung unsur sejarah seperti perlawanannya terhadap VOC dengan latar belakang Kesultanan Banten yang semua itu memang ada dalam sejarah.

Kisah ini mengandung unsur dongeng karena asal usul beliau yang masih perlu dipelajari lebih mendalam dan akhir kisah hidup beliau yang memiliki dua versi yaitu beliau dikisahkan menghilang pasca perjanjian Giyanti da nada juga sumber mengatakan bahwa beliau wafat di Mekkah.

Pembahasan

Kisah Singkat Kyai Tapa

Kyai Tapa sebenarnya bernama Pangeran Mustofa Abdul Hamid atau Tubagus Mustafa, namun orang lebih sering menyebutnya dengan sebutan Kyai Tapa. Dalam silsilah Raja-Raja Banten, Kyai Tapa adalah garis keturunan ke-9.

Kyai Tapa lahir pada tahun 1383 di Kampung Chi-zai, dusun Shi-chun, kecamatan Chi-dian, kabupaten Jinjiang, kota Quanzhou, Propensi Fujian atau Hokkian, China yang merupakan tanah leluhur kyai Tapa.

Beliau seorang patriot yang selalu dikejar-kejar kompeni belanda karena perlawanan dan pemberontakan yang dilakukannya bersama Ratu Bagus Buang, keponakan Sultan Zainul Arifin (Sultan Banten).

Beliau lalu menghilang dan dinyatakan lari ke daerah Pecinan Bogor, lalu terkenal dengan nama samaran Thung Sian To kendati beliau memang memiliki darah Tionghoa.

Dalam penyamarannya itu, Kyai Tapa menjadi jagoan di pecinan dengan gelar Mayor Jangkung. Namun, siapa dia sebenarnya sudah lama tercium oleh belanda. Demi keselamatan anak cucu, Mayor Jangkung melarikan diri ke Mekkah dan wafat disana tahun 1752. Namun sumber lain juga mengatakan beliau menghilang Pasca Perjanjian Giyanti yang membagi Mataram menjadi dua: Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.

Jenis Dongeng

• Cerita Fabel: kisah dongeng binatang yang sifat dan prilakunya menggambarkan sifat dan prilaku manusia.
• Cerita Jenaka: jenis dongeng yang sifatnya menghibur dan membuat orang tertawa.
• Cerita Legenda: jenis dongeng yang menceritakan asal-usul suatu tempat.
• Cerita Mitos: jenis dongeng yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat yang tidak masuk dalam logika dan nalar manusia.
• Cerita Sage: kisah dongeng yang mengandung unsur sejarah di kalangan masyarakat tertentu dan tidak begitu dikenal secara umum yang telah bercampur dengan fantasi cerita rakyat.
• Cerita Parabel: kisah dongeng yang tidak begitu terkenal namun mengandung unsur pendidikan dn keagamaan.

Pelajari Lebih lanjut

• Materi tentang unsur intrinsik dan ekstrinsik dongeng https://brainly.co.id/tugas/4747073
• Materi tentang unsur kisah dongeng berjenis fabel https://brainly.co.id/tugas/29530889
• Materi tentang kisah perlawanan Banten terhadap VOC https://brainly.co.id/tugas/12900617

Detail Jawaban

Kelas : 8

Mapel : Bahasa Indonesia

Bab : 3 - Mendongeng

Kode : 8.1.3

#AyoBelajar#SPJ2